B. Materi
Pembelajaran
|
1. Aljabar: Aljabar adalah cabang
dari matematika yang mempelajari penyederhanaan dan
|
2. Simbol atau Lambang Aljabar:
|
Simbol adalah huruf atau tanda yang digunakan
untuk menyatakan unsur, senyawa, sifat, atau
|
satuan matematika (KBBI). Simbol bilangan disebut angka. Angka 5 merupakan simbol untuk
|
menyatakan hasil dari mencacah benda sebanyak 5 buah atau
hasil menghitung frekuensi
|
kemunculan suatu peristiwa sebanyak 5 kali.
|
Simbol Aljabar adalah simbol yang
mewakili (menunjuk) sebarang bilangan. Simbol Aljabar dapat
|
terdiri dari huruf, tanda tertentu, atau bilangan. Pada sebarang
simbol Aljabar dapat diberikan nilai
|
(bilangan) tertentu sesuai persyaratan yang dikehendaki.
|
Contoh-1:
|
”Banyaknya pohon jati milik Pak Amir 10 batang kurangnya dari pohon milik Pak
Budi. Berapakah
|
kemungkinan pohon Pak Amir dan Pak Budi?”. Pembahasan:
|
a. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dimisalkan banyak
pohon Pak Amir diwakilkan kepada
|
simbol Aljabar p, sehingga p ini adalah
banyak pohon milik Pak Amir. Dengan demikian berarti
|
banyak pohon Pak Budi p + 10 batang.
|
b. Karena tidak ada petunjuk berapa banyak pohon Pak Amir
atau Pak Budi, maka p dapat diganti
|
dengan sebarang bilangan yang menunjukkan banyak pohon. Boleh
jadi p mewakili bilangan 10,
|
sehingga banyak pohon Pak Amir ada 10 batang dan pohon Pak
Budi ada 10+10 atau 20 batang.
|
Boleh jadi p mewakili 15, sehingga banyak pohon Pak
Amir ada 15 batang dan pohon Pak Budi
|
ada 15+10 atau 25 batang.
|
c. Masih banyak bilangan lain yang dapat diwakili oleh p, dengan
syarat p dan p+10 mewakili
|
bilangan banyak pohon yang mungkin dimiliki oleh seseorang.
Dalam hal ini tidak mungkin
|
seseorang sampai memiliki satu triliun pohon.
|
d. Kesimpulan: p dapat mewakili bilangan tertentu dengan
persyaratan bahwa p dan p+10 adalah
|
banyak pohon yang memungkinkan untuk dimiliki oleh Pak Amir
dan Pak Budi. Semesta
|
pembicaraan adalah banyak pohon yang memungkinkan dimiliki
oleh Pak Amir dan Pak Budi.
|
Contoh-2:
|
”Tahun ini umur Dika
dua kali umur Syauki, sedangkan umur Santi 1 tahun lebih tua dari Dika.
|
Berapakah kemungkinan umur Dika, Syauki, dan Santi
tahun ini?”. Pembahasan:
|
a. Umur seseorang dalam tahun menunjukkan hasil mencacah
satu kali dalam setahun secara
|
berurutan sejak lahir sampai tahun terakhir kehidupan orang
tersebut. Dengan demikian umur
|
menunjukkan bilangan.
|
b. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka umur Syauki tahun
ini dapat diwakilkan kepada
|
simbol Aljabar U, sehingga U ini mewakili
bilangan umur Syauki. Ini berarti tahun ini umur Syauki
|
U tahun,
umur Dika 2×U atau 2U tahun, sedangkan umur Santi (2U+1) tahun.
|
c. Karena tidak ada petunjuk berapa umur Syauki, Dika dan
Santi pada tahun ini maka U dapat
|
diganti dengan sebarang bilangan yang menunjukkan umur manusia.
Boleh jadi U mewakili
|
bilangan 1, sehingga tahun ini umur Syauki 1 tahun, umur
Dika 2×1 atau 2 tahun, dan umur Santi
|
2+1 atau 3 tahun. Boleh jadi U mewakili
5, sehingga tahun ini umur Syauki 5 tahun, umur Dika 2×5
|
atau 10 tahun dan umur Santi 10+1atau 11 tahun. Masih banyak
bilangan lain yang dapat diwakili
|
oleh U, dengan syarat U mewakili bilangan umur manusia dan mengakibatkan
U, 2U dan
2U + 1
|
juga mewakili bilangan umur manusia.
|
d. Kesimpulan: U dapat mewakili sebarang bilangan dengan
persyaratan bahwa U, 2U, 2U+1 adalah
|
bilangan umur manusia yang memungkinkan saat ini Semesta
pembicaraan kejadian tesebut
|
adalah bilangan umur manusia yang memungkinkan saat ini.
|
Contoh-3:
|
Toko buah KURNIA milik Pak Arif mengemas apel dalam
kotak-kotak. Setiap kotak berisi beberapa biji
|
apel yang sama banyak. Beberapa kotak apel dikemas
dalam satu dos besar. Berapa banyak butir apel
|
yang mungkin dalam satu kotak ? Berapa banyak butir
apel yang mungkin dalam satu dos besar?
|
Berapa banyak butir apel yang mungkin dalam dua
dos besar? .
|
Pembahasan:
|
1. Misalkan banyak apel dalam satu kotak ada a apel,
maka dalam dua kotak ada a + a atau 2a apel,
|
dalam 3 kotak ada a+a+a atau 3a apel. Jika satu kotak berisi
10 apel, dua kotak berisi 20 apel, dan
|
3 kotak berisi 30 apel. Ini berarti a mewakili
10 apel.
|
2. Bila ada a2 apel, berarti ada a kotak apel yang masing-masing kotak
berisi a apel. Alasan: a2 berarti
|
a×a atau (a+a+a+a+...+a)
sebanyak a. Jika tiap satu kotak berisi 10 apel, berarti ada 10 kotak
apel,
|
sehingga banyaknya apel dalam a2 apel ada 10×10 apel atau ada 100 apel.
|
3. Misalkan satu dos besar dapat memuat n kotak
apel, berarti n mewakili banyak kotak apel dalam
|
dos besar. Jika ada 2 dos besar berarti dalam 2 dos besar
tersebut ada 2×n kotak apel.
|
4. Karena dalam satu kotak apel ada a butir
apel, dan dalam satu dos besar ada n kotak apel, maka
|
dalam satu dos besar ada n×a butir apel dan dalam 2 dos besar ada
2×n×a.
|
Kesepakatan:
|
a. Tanda operasi kali tidak ditulis. Contoh: 3×d atau 3.d
dan ditulis 3d , A + A = 2. A = 2A
|
b. Simbol Aljabar yang berdekatan diartikan sebagai perkalian.
Contoh: pq berarti p×q atau berarti
|
p.q
|
c. p2 berarti p×p atau berarti
p.p, dan dapat
ditulis pp, dengan p adalah simbol Aljabar.
|
d. p2p4 berarti p2×p4 atau
berarti p2.p4, atau berarti (p.p).(p.p.p.p) atau berarti (p×p)×(p×p×p×p),
dan
|
dapat ditulis (pp)(pppp)dengan p adalah
simbol Aljabar.
|
e. Istilah-istilah yang tergolong simbol Aljabar antara lain
adalah variabel (peubah), konstanta,
|
suku, koefisien, dan bentuk Aljabar. Dalam matematika, istilah-istilah
tersebut selanjutnya
|
disebut variabel (peubah), kontanta, bentuk Aljabar, suku,
koefisien.
|
3. Variabel (Peubah)
|
Variabel (peubah) adalah simbol Aljabar atau gabungan simbol
Aljabar yang mewakili sebarang
|
bilangan dalam semestanya.
|
a. Simbol Aljabar p pada contoh-1, U pada contoh-2,
dan a pada contoh-3 di atas adalah contoh
|
variabel karena p mewakili banyak pohon yang mungkin dimiliki
Pak Amir, U mewakili sebarang
|
bilangan umur manusia dan a mewakili banyak butir apel dalam satu
kotak.
|
b. Variabel (peubah) umumnya disimbolkan dengan huruf kecil
atau huruf besar.
|
4. Konstanta Aljabar:
|
Konstanta adalah sebuah simbol atau gabungan simbol yang
mewakili atau menunjuk anggota
|
tertentu pada suatu semesta pembicaraan.
|
a. Dalam contoh-1 uraian di atas, p adalah
variabel dengan p mewakili bilangan yang menunjukkan
|
banyak pohon Pak Amir. p+10 adalah simbol aljabar untuk mewakili
bilangan yang menunjukkan
|
banyak pohon milik Pak Budi. Dalam hal ini 10 disebut konstanta
karena 10 tersebut menunjuk
|
banyak pohon tertentu, yaitu 10 pohon.
|
b. Dalam contoh-2 uraian di atas, U adalah
variabel dengan U mewakili bilangan yang menunjukkan
|
umur Syauki. 2U adalah simbol aljabar untuk mewakili bilangan
yang menunjukkan umur Dika.
|
2U+1 adalah simbol aljabar untuk mewakili bilangan yang menunjukkan
umur Santi. Dalam hal
|
ini 1 disebut konstanta karena 1 tersebut menunjuk umur tertentu,
yaitu 1 tahun.
|
c. Catatan: Bila dijumpai konstanta negatif, misalnya dalam
bentuk x - 100, dengan konstanta -100,
|
maka konstanta negatif tersebut tidak perlu dikongkretkan.
Dalam proses pembelajaran,
|
konstanta negatif tersebut sudah menjadi ranah pembahasan
matematika vertikal yaitu
|
pembahasan tentang konsep matematika secara abstrak.
|
5. Suku Aljabar:
|
a. Suku dapat berupa sebuah konstanta atau sebuah variabel. Suku
dapat pula berupa hasil kali atau
|
hasil pangkat atau hasil pernarikan akar konstanta atau variabel,
tetapi bukan penjumlahan dari
|
konstanta atau variabel.
|
b. Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang variabelnya menggunakan simbol yang
sama, baik
|
dalam huruf maupun pangkatnya. Bila a dan b adalah
variabel, maka a, 2a, 10a adalah suku-suku
|
sejenis, a dan 2b suku-suku tidak sejenis.
|
c. Pada contoh-1 uraian di atas, p dan 10
masing-masing disebut suku. Pada contoh-2 di atas U, 2U,
|
1 disebut
suku, dengan U dan 2U disebut suku sejenis. Pada contoh-3 di atas, a, 2a, 3a,
an, 2an
|
disebut suku. a, 2a, 3a adalah suku-suku sejenis. an dan 2an
juga suku-suku sejenis.
|
6. Koefisien aljabar:
|
Koefisien adalah bagian konstanta dari suku-suku yang memuat
atau menyatakan banyaknya
|
variabel yang bersangkutan. Pada contoh-1 uraian di atas,
koefisien dari p adalah 1 (satu). Pada
|
contoh-2, koefisien dari U adalah 1, koefisien dari 2U adalah 2
dan koefisien 3U adalah 3. Pada
|
contoh-3, koefisien dari 3 adalah 3.
|
7. Bentuk Aljabar:
|
a. Bentuk
aljabar adalah semua huruf dan angka atau gabungannya yang merupakan simbol aljabar.
|
Penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan
atau penarikan akar dari satu
|
atau lebih simbol aljabar juga merupakan bentuk aljabar.
|
b. Bentuk Aljabar dalam x berarti bentuk Aljabar dengan variabel
x, sehingga
simbol lainnya (huruf
|
atau angka) bukan merupakan variabel. Contoh:
|
1) 3x +5 adalah bentuk aljabar dalam x.
|
2) 5 − y adalah bentuk aljabar dalam y.
|
3) ax +bx +c adalah bentuk Aljabar dalam x, dengan
a, b, c bukan variabel, tetapi konstanta. Dalam
|
hal ini konstanta a dan b disebut koefisien, sedang c disebut
konstanta.
|
4) p2 adalah bentuk aljabar dalam p.
|
c. Pada contoh-1 uraian di atas, p dan p+10 masing-masing
merupakan bentuk aljabar. Pada contoh-
|
2 di atas, U, 2U, dan 2U+1 masing-masing merupakan bentuk
aljabar. Pada contoh-3, a, 2a, 3a
|
juga merupakan bentuk aljabar.
|
d. Bentuk Aljabar terdiri satu suku disebut
suku satu. Contoh: 3y, x2, - 4x. Bentuk Aljabar terdiri dua
|
suku disebut suku dua (binom). Contoh: x2− 4, 5y+6.
|
Daftar Bacaan
|
Krismanto.Al. 2009. Kapita Selekta Pembelajaran Aljabar Di Kelas VII SMP. Modul Matematika SMP
|
Program BERMUTU. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
|
Sri Wardhani.2004. Permasalahan Kontekstual Mengenalkan Bentuk Aljabar di SMP. Paket Pembinaan
|
Penataran Bagi Alumni Diklat Guru Matematika SMP oleh PPPPG
Matematika Tahun 2004.
|
Yogyakarta: PPPPG Matematika
|
No comments:
Post a Comment